Skip to main content

Masa Depan Internet of Things (IoT): Menghubungkan Dunia yang Lebih Cerdas

Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat dan lingkungan di sekitar kita. Namun, perkembangan teknologi ini belum berhenti di situ. Masa depan Internet of Things menjanjikan konektivitas yang lebih luas, penggunaan yang lebih cerdas, dan dampak yang lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Blog ini, kita akan menjelajahi potensi dan perkembangan yang diharapkan dari IoT di masa depan. Pertumbuhan Jumlah Perangkat Terhubung Masa depan IoT akan disaksikan oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perangkat yang terhubung. Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan akan ada miliaran perangkat yang terhubung di berbagai sektor, termasuk rumah pintar, kota cerdas, kendaraan otonom, industri, kesehatan, dan banyak lagi. Ini akan menciptakan ekosistem yang semakin terhubung dan memungkinkan kolaborasi antara perangkat yang berbeda. Konvergensi Teknologi IoT akan semakin berkembang melalui konvergensi dengan teknologi lain

USE CASE DIAGRAM

Pada blog kali ini masih melanjutkan pembahasan dari blog sebelumnya. Blog sebelumnya bisa dilihat disini JERBOT


Apa itu Use Case Diagram?
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem. Use case diagram bisa mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram juga bisa digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan  bisa juga mempresentasikan sebuah interaksi aktor dengan sistem.

Adapun, fungsi dari use case diagram sebagai berikut :

  • Berguna memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam sistem.
  • Mampu menggambarkan proses bisnis, bahkan menampilkan urutan aktivitas pada sebuah proses.
  • Sebagai bridge atau jembatan antara pembuat dengan konsumen untuk mendeskripsikan sebuah sistem.

Manfaat dari Use Case Diagram, di antaranya :

  • Menggunakannya sebagai kebutuhan verifikasi.
  • Menjadi gambaran interface dari sebuah sistem karena setiap sistem yang dibangun haruslah memiliki interface.
  • Mengidentifikasi siapa saja orang yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa yang dapat dilakukan oleh sistem.
  • Memberikan kepastian mengenai kebutuhan  sistem, sehingga tidak membingungkan.
  • Memudahkan proses komunikasi antara domain expert dan end user.

Apa saja Komponen Use Case Diagram?
Komponen-komponen pada use case diagram di antaranya sebagai berikut. 

1. Sistem

Sebuah sistem  digambarkan ke dalam bentuk persegi. Fungsinya untuk membatasi use case dengan interaksi dari luar sistem. Sistem pada umumnya diberikan label yang sesuai. Namun, umumnya sistem ini tidaklah diberi gambar karena kita tidak terlalu memberikan makna pada sebuah diagram.

2. Actor

Banyak yang berspekulasi bahwa actor adalah bagian dari diagram. Padahal apabila kita mencari informasi lebih dalam mengenai soal ini, ternyata actor bukanlah bagian dari diagram. Peran actor sangat penting, tentunya menciptakan use case jadi lebih mudah. Fungsi Actor menjelaskan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Actor akan memberikan informasi kepada sistem, serta menerima informasi dari sistem. Keduanya bisa terjadi secara bersamaan.

Aktor tidak memberikan kontrol terhadap sistem, namun hanya memberikan gambaran mengenai hubungannya dengan sistem. 

Ternyata, inilah beberapa alasan mengapa actor dapat berhubungan dengan sistem lain:

    • Jika terdapat relasi sistem lain dengan sistem yang sedang dibuat.
    • Terdapat eksternal resource yang digunakan oleh sistem.
    • Adanya kepentingan terhadap sistem, yaitu alur informasi baik penerima maupun arus sistem saling memiliki kepentingan.
    • Terdapat seseorang atau pihak lain yang akan mengelola sistem.

3. Use Case

Use case adalah komponen gambaran fungsional dalam sebuah sistem. Sehingga konsumen maupun pembuat saling mengenal dan mengerti mengenai alur sistem yang akan dibuat.

Use case diagram juga mempunyai beberapa relasi, yaitu: 

1. Association 

Teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor tertentu dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis antara aktor terhadap use case tersebut.

2. Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. 

3. Dependency

Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga extend.

Include :
Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya.
Extend :
Apabila pemanggilan, memerlukan kondisi tertentu maka akan berlaku dependensi. 
 
4. Aggregation 

Bentuk assosiation  dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.

Use Case Diagram Chatbot dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini yang terdiri dari dua aktor utama, yaitu penjual dan pelanggan.




Gambar Use Case Diagram

Batasan dari masing-masing dua jenis pengguna,diuraikan sebagai berikut :

  • Admin/penjual.

Terlebih dahulu harus melakukan login ke sistem agar bisa melakukan tugasnya. Tugasnya untuk memanage, diantaranya bisa melakukan pengelolaan data, serta melakukan chatting bot pada menu uji aplikasi. 

  • User/pelanggan

Pelanggan hanya bisa melakukan obrolan atau chatting dengan cara memasukkan kalimat atau pertanyaan mengenai informasi e-commerce jersey seperti tentang  bahan jersey, harga, kualitasnya, dan lain-lain.


Terima Kasih.
Salam,

#PYN

Comments

Popular posts from this blog

Masa Depan Internet of Things (IoT): Menghubungkan Dunia yang Lebih Cerdas

Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat dan lingkungan di sekitar kita. Namun, perkembangan teknologi ini belum berhenti di situ. Masa depan Internet of Things menjanjikan konektivitas yang lebih luas, penggunaan yang lebih cerdas, dan dampak yang lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Blog ini, kita akan menjelajahi potensi dan perkembangan yang diharapkan dari IoT di masa depan. Pertumbuhan Jumlah Perangkat Terhubung Masa depan IoT akan disaksikan oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perangkat yang terhubung. Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan akan ada miliaran perangkat yang terhubung di berbagai sektor, termasuk rumah pintar, kota cerdas, kendaraan otonom, industri, kesehatan, dan banyak lagi. Ini akan menciptakan ekosistem yang semakin terhubung dan memungkinkan kolaborasi antara perangkat yang berbeda. Konvergensi Teknologi IoT akan semakin berkembang melalui konvergensi dengan teknologi lain

MACHINE LEARNING VS DEEP LEARNING

Perkembangan teknologi saat ini membuat banyak sekali industri atau perusahaan untuk berlomba mewujudkan teknologi paling canggih. Kita sudah pasti sering mendengar tentang perusahaan yang berskala besar. Hal ini, tentu saja tidak terlepas dari istilah yang digunakan seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, Deep Learning, atau bahkan Natural Language Processing. I ndustri atau perusahaan terus berlomba-lomba untuk mengembangkan ilmu tersebut karena kecanggihan teknologi yang ada didalamnya, sehingga akan membantu proses bisnis ketika ilmu tersebut diterapkan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, saya akan membagikan tentang apa perbedaan Machine Learning dan Deep Learning ? Mari kita simak penjelasannya! Apa Itu Algoritma Machine Learning Dan Deep Learning? Machine Learning Dikutip dari  IBM , M achine Learning  merupakan cabang dari kecerdasan buatan (AI) dan ilmu komputer yang berfokus pada penggunaan data dan algoritma untuk meniru cara manusia belajar dan secara b

MEMILIKI KEMIRIPAN, INI PERBEDAAN AUGMENTED REALITY DAN VIRTUAL REALITY !!!

Perkembangan teknologi saat ini hampir mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan. Salah satu perkembangan teknologi yang masih hangat untuk dibicarakan adalah au gmented reality  (AR) dan  virtual reality  (VR). K edua teknologi ini memiliki kemampuan yang belum pernah dilihat masyarakat sebelumnya, bahkan bisa dibilang  breakthrough . Teknologi  ini diakui memberikan kontribusi besar bagi beragam perusahaan. Bahkan, AR dan VR sudah merubah gaya hidup masyarakat modern.   Meski memiliki kemiripan, kedua teknologi ini mempunyai perbedaan. Apa saja perbedaannya, simak penjelasan berikut!  Apa itu augmented reality? Augmented  berarti menambah atau memperluas, sehingga Augmented Reality dapat diartikan sebagai teknologi yang mensimulasikan objek dunia maya di dunia nyata. Singkatnya, teknologi AR menggabungkan objek virtual dua ataupun tiga dimensi ke dalam lingkup dunia nyata dan memproteksikannya secara  real-time . AR menggabungkan tiga elemen, yaitu kombinasi antara dunia digital dan