Skip to main content

Masa Depan Internet of Things (IoT): Menghubungkan Dunia yang Lebih Cerdas

Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat dan lingkungan di sekitar kita. Namun, perkembangan teknologi ini belum berhenti di situ. Masa depan Internet of Things menjanjikan konektivitas yang lebih luas, penggunaan yang lebih cerdas, dan dampak yang lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Blog ini, kita akan menjelajahi potensi dan perkembangan yang diharapkan dari IoT di masa depan. Pertumbuhan Jumlah Perangkat Terhubung Masa depan IoT akan disaksikan oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perangkat yang terhubung. Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan akan ada miliaran perangkat yang terhubung di berbagai sektor, termasuk rumah pintar, kota cerdas, kendaraan otonom, industri, kesehatan, dan banyak lagi. Ini akan menciptakan ekosistem yang semakin terhubung dan memungkinkan kolaborasi antara perangkat yang berbeda. Konvergensi Teknologi IoT akan semakin berkembang melalui konvergensi dengan teknologi lain

FINTECH

Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat dalam segala bidang. Tentunya kemajuan ini memberikan banyak dampak positif pada kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Mungkin dari kita sudah pernah mendengar istilah Fintech. Fintech adalah singkatan dari Financial Technology. Financial Technology (fintech) atau teknologi keuangan adalah suatu penggabungan antara teknologi dan sistem keuangan.


Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang spesifik. Fintech memiliki model bisnis yang menjanjikan lebih banyak fleksibilitas, keamanan, dan efisiensi karena memanfatkan aplikasi atau website yang bisa diakses secara online.

Manfaat Fintech di Indonesia

1. Transaksi Keuangan Jadi Lebih Mudah

Ketika kita melakukan transaksi keuangan, kita tidak perlu lagi ke rumah atau harus pergi ke bank untuk melakukannya. Kita bisa akses melalui website atau aplikasi lewat smartphone, segala aktivitas keuangan bisa diselesaikan, tentunya hal ini memudahkan masyarakat.

2. Akses Pendanaan lebih Baik

Dengan adanya perkembangan fintech yang sangat cepat bisa menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Hal ini memberikan dampak semakin banyaknya orang memahami cara mendapat bantuan pendanaan untuk menunjang kebutuhan atau kegiatan-kegiatan harian mereka.

3. Taraf Hidup Masyarakat Meningkat

Masih berkaitan dengan manfaat sebelumnya, setelah mendapatkan pendanaan lebih baik maka masyarakat bisa menggunakan dana tersebut untuk membiayai aktivitas konsumtif dan produktif mereka. Sehingga pada akhirnya taraf hidup & kesejahteraan hidup mereka pun meningkat.

4. Mendukung Inklusi Keuangan

Maksud dari inklusi keuangan disini adalah keterlibatan masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi, mulai dari jual beli, iuaran, sampai simpan pinjam. Kemudahan dari fintech ini bisa menjembatani dalam berbagai transaksi ekonomi tersebut, sehingga inklusi keuangan pun semakin meningkat.

5. Mempercepat Perputaran Ekonomi

Akses keuangan dan kemudahan dalam bertransaksi mendorong arus perputaran ekonomi semakin cepat dan praktis. Selain itu, fintech ini mempunyai produk tersendiri yaitu bisa membantu pelaku usaha untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah melalui pinjaman online.

Cara  Kerja Fintech

Fintech adalah salah satu teknologi yang canggih karena didalamnya  bisa mengintegrasikan pengelolaan keuangan, penyimpanan, distribusi uang, dan teknologi. Oleh karena itu, mengenai cara kerja dari fintech sangat kompleks dan bercabang-cabang sesuai layanannya yang disediakan kepada masyarakat.

Kita ambil contoh fintech pinjaman online. Cara kerja dari fintech pinjaman online, pertama-tama adalah menerima pendataan dari masyarakat nasabah kredit. Setelah melakukan verifikasi data serta penjaminan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI), fintech akan mencairkan dana ke toko elektronik tempat nasabah mengajukan pinjaman.

Jenis Fintech

Fintech tersebut dapat berupa model bisnis, aplikasi, proses atau produk yang terkait penyedia layanan keuangan.

Menurut  badan internasional pengawas dan rekomendasi stabilitas keuangan global atau Finacial Stability Board (FSB), membagi fintech kedalam empat kategori :

1. Pembayaran, Kliring, dan Penyelesaian (Payments, Clearing and Settlement)

Jenis ini menyediakan layanan sistem pembayaran secara online melalui dompet elektronik atau uang digital. Sistem ini diselenggarakan baik oleh bank maupun lembaga keuangan non-bank. Contoh dari fintech ini adalah DANA, OVO, Go-Pay, dan masih banyak lagi.

2. Deposito, Pinjaman dan Penambahan Modal (Deposits, Lending and Capital Raising)

Paling umum dalam jenis inovasi fintech ini adalah crowdfunding, platform P2P lending, dan payday loan. Jenis fintech P2P lending menghubungkan pemberi pinjaman (investor) dengan para pencari pinjaman dalam satu platform. Satu peminjam dapat didanai oleh dana yang sudah terkumpul dari beberapa investor. Contoh dari fintech jenis ini adalah : Akseleran, Investree, Modalku, UangTeman, dan sebagainya

3. Market Provisioning/Aggregators

Aggregator memiliki fungsi untuk mengumpulkan berbagai informasi pasar yang bisa dimanfaatkan konsumen sesuai kebutuhan. Fintech jenis ini meberikan perbandingan produk mulai dari harga, fitur hingga manfaat. Tentunya layanan ini sangat memudahkan kita untuk mengambil keputusan dengan lebih efisien dibandingkan harus mencari satu persatu informasi secara terpisah. Contoh jenis fintech jenis ini adalah : Cekaja, Cermati, KreditGo, dan lain sebagainya.

4. Manajemen Resiko dan Investasi (Investment and Risk Management)

Fintech jenis ini memberikan layanan dapat berupa perencanaan atau penasehat keuangan, platform perdagangan online serta asuransi. Jika memiliki rencana keuangan tersebut, layanan ini menjadi sangat penting sebagai sarana edukasi. Kita akan dijelaskan mengenai hal-hal yang perku diperhatikan terkait proses, kelebihan dan kekurangan, kualitas, serta model investasi yang cocok agar tidak merugikan. Contoh fintech jenis ini adalah : Bareksa, Cekpremi, Finansialku, TanamDuit, dan lain sebagainya.

Terima Kasih.
Salam,

#PYN

Comments

Popular posts from this blog

Masa Depan Internet of Things (IoT): Menghubungkan Dunia yang Lebih Cerdas

Internet of Things (IoT) telah membawa revolusi dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat dan lingkungan di sekitar kita. Namun, perkembangan teknologi ini belum berhenti di situ. Masa depan Internet of Things menjanjikan konektivitas yang lebih luas, penggunaan yang lebih cerdas, dan dampak yang lebih besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Blog ini, kita akan menjelajahi potensi dan perkembangan yang diharapkan dari IoT di masa depan. Pertumbuhan Jumlah Perangkat Terhubung Masa depan IoT akan disaksikan oleh pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah perangkat yang terhubung. Dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan akan ada miliaran perangkat yang terhubung di berbagai sektor, termasuk rumah pintar, kota cerdas, kendaraan otonom, industri, kesehatan, dan banyak lagi. Ini akan menciptakan ekosistem yang semakin terhubung dan memungkinkan kolaborasi antara perangkat yang berbeda. Konvergensi Teknologi IoT akan semakin berkembang melalui konvergensi dengan teknologi lain

MACHINE LEARNING VS DEEP LEARNING

Perkembangan teknologi saat ini membuat banyak sekali industri atau perusahaan untuk berlomba mewujudkan teknologi paling canggih. Kita sudah pasti sering mendengar tentang perusahaan yang berskala besar. Hal ini, tentu saja tidak terlepas dari istilah yang digunakan seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, Deep Learning, atau bahkan Natural Language Processing. I ndustri atau perusahaan terus berlomba-lomba untuk mengembangkan ilmu tersebut karena kecanggihan teknologi yang ada didalamnya, sehingga akan membantu proses bisnis ketika ilmu tersebut diterapkan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, saya akan membagikan tentang apa perbedaan Machine Learning dan Deep Learning ? Mari kita simak penjelasannya! Apa Itu Algoritma Machine Learning Dan Deep Learning? Machine Learning Dikutip dari  IBM , M achine Learning  merupakan cabang dari kecerdasan buatan (AI) dan ilmu komputer yang berfokus pada penggunaan data dan algoritma untuk meniru cara manusia belajar dan secara b

MEMILIKI KEMIRIPAN, INI PERBEDAAN AUGMENTED REALITY DAN VIRTUAL REALITY !!!

Perkembangan teknologi saat ini hampir mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan. Salah satu perkembangan teknologi yang masih hangat untuk dibicarakan adalah au gmented reality  (AR) dan  virtual reality  (VR). K edua teknologi ini memiliki kemampuan yang belum pernah dilihat masyarakat sebelumnya, bahkan bisa dibilang  breakthrough . Teknologi  ini diakui memberikan kontribusi besar bagi beragam perusahaan. Bahkan, AR dan VR sudah merubah gaya hidup masyarakat modern.   Meski memiliki kemiripan, kedua teknologi ini mempunyai perbedaan. Apa saja perbedaannya, simak penjelasan berikut!  Apa itu augmented reality? Augmented  berarti menambah atau memperluas, sehingga Augmented Reality dapat diartikan sebagai teknologi yang mensimulasikan objek dunia maya di dunia nyata. Singkatnya, teknologi AR menggabungkan objek virtual dua ataupun tiga dimensi ke dalam lingkup dunia nyata dan memproteksikannya secara  real-time . AR menggabungkan tiga elemen, yaitu kombinasi antara dunia digital dan